Followers

Friday 17 June 2011

kes malam

Jangan diulit mimpi semalam,padah ingatan dengan harapan,
Suaikan yang jernih dan nyata agar tidak terhanyut,
Jauh...
Diukir berhala dosa dengan kenangan yang nista,
Kabut meleraikan diri dengan Pencipta,
Tidak cukup lagikah kesilapan semalam?
Tidak ingatkan apa yang silam?
Mari bersama labuhkan tirai dunia,
Yang kotor dengan kertas warna,
Fikir?
Apa yang nyata kekalkah ia disabung angin masa?
Siapa yang berhak melihat cakrawala kehidupan detik?
Lalainya manusia insaniah,mengongkong keagungan zahir,
Diangkat patuh dengan rupa dan nama,
Pautan pahit anggapan sang dosa itu bagai tidak serik.
Kelam?
Aku kah atau engkau?
Ah!kita sama saja atas tanah rata yang dipinjam,
Yang tingginya kau,dan rendahnya aku,
Letak pada catitan si penulis,
Bukan kita penentu.
Lelap,
Mari labuhkan buai hati,mari labuhkan detik mati,
Harapkanlah...agar esok suburnya senyuman,
Disalut kebahagian detik untuk kita leka,
Sedar tak sedar kita tetap sama...
Sang Pendosa...

No comments:

Post a Comment